Forwarder Import Australia – Bahan Baku Industri dan Produk Pertambangan
Mengapa Impor dari Australia?
Australia adalah salah satu negara terkaya mineral dan bahan baku industri. Export utamanya mencakup fuel mineral, bijih logam, dan bahan pertanian—yang jadi komoditas strategis bagi Indonesia dalam industri manufaktur, energi, dan pertanian modern. Jarak yang relatif dekat, serta perjanjian IA-CEPA juga memperkuat peluang perdagangan.
Data Impor Indonesia dari Australia (2023–2024)
- Nilai impor total dari Australia ke Indonesia pada 2023 sekitar USD 9,3 miliar. Trading Economics
- Produk utama yang menyumbang nilai terbesar:
- Mineral fuels, oils, distillation products: USD 2,16 miliar
- Cereals (gandum sebagai bahan baku industri makanan): USD 1,50 miliar
- Ores, slag & ash (bijih logam mentah): USD 968 juta Trading Economics
- Perjanjian IA-CEPA yang diberlakukan sejak Juli 2020 membuka akses tarif lebih rendah untuk banyak produk asal Australia. Wikipedia
Produk Utama & HS Code dari Australia
| Produk Utama | HS Code | Nilai Impor (2023) |
|---|---|---|
| Mineral fuels / oils | e.g., 2709 | USD 2,16 miliar Trading Economics |
| Gandum (Cereals) | 1001 | USD 1,50 miliar Trading Economics |
| Bijih logam (ores, slag, ash) | 2601–2619 | USD 968 juta Trading Economics |
| Mesin & Boiler | 8401–8419 | USD 233 juta Trading Economics |
Tantangan Impor dari Australia ke Indonesia
- HS Code & tarif bea masuk
wajib tepat per produk agar tidak terkena denda. - Logistik & handling bahan industri berat
seperti bijih logam memerlukan keahlian khusus. - Volatilitas harga komoditas global
dan tarif, terutama untuk mineral dan energi. - Persyaratan dokumentasi lengkap
(COO, fumigation untuk cereals, safety data sheets) agar bebas bea dan masuk lancar.
Layanan Forwarder RBP Cargo untuk Import Australia
PT Royal Bintang Pasifik (RBP Cargo) menyediakan layanan lengkap untuk impor bahan baku industri & pertambangan dari Australia:
- Door-to-Door Service
dari supplier di Australia hingga gudang Anda. - Import Laut (FCL/LCL)
untuk volume besar seperti bijih, bahan kimia. - Import Udara
alternatif cepat untuk produk sensitif seperti sampel atau komponen kecil. - Undername Import & custom clearance:
solusi bagi yang belum punya izin API/NIB, termasuk handling dokumen spesifik. - Jaringan kuat dan transparansi biaya penuh.
Contoh Simulasi Perhitungan CIF (Cost, Insurance & Freight)
Contoh A – Gandum (Cereals, HS 1001)
- Volume: 100 ton × USD 300/ton = USD 30.000 (~Rp 465 juta)
- Freight laut (LCL): USD 1.500 (~Rp 23 juta) → CIF ≈ Rp 488 juta
- Estimasi Pajak & Biaya Lokal:
- Bea Masuk (5%) = Rp 24 juta
- PPN 11% = Rp 53 juta
- PPh 2,5% = Rp 12 juta
- Handling & clearance = Rp 10 juta
- Delivery = Rp 5 juta
- Total ≈ Rp 592 juta
Contoh B – Bijih Logam (Ores, HS 2601)
- Volume: 50 ton × USD 100/ton = USD 5.000 (~Rp 77,5 juta)
- Freight laut: USD 500 (~Rp 7,8 juta) → CIF ≈ Rp 85 juta
- Estimasi Pajak & Biaya:
- Bea Masuk (10%) = Rp 8,5 juta
- PPN 11% = Rp 9,4 juta
- PPh 2,5% = Rp 2,1 juta
- Handling & clearance = Rp 8 juta
- Delivery = Rp 5 juta
- Total ≈ Rp 118 juta
Mengapa RBP Cargo Pilihan Tepat
- Spesialis Bahan Baku & Pertambangan:
memahami kebutuhan industrial & logistik bahan berat. - Dokumen Lengkap & Legal:
antaranya COO, fumigation documents, SDS untuk chemical. - Jasa Undername & Clearance Terpercaya:
solusinya legal, cepat, dan transparan. - Network Internasional di Australia:
memastikan koordinasi efisien & penyelesaian kendala lokal.
Kesimpulan
Kebutuhan bahan baku industri dan pertambangan dari Australia—seperti gandum, bijih logam, dan fuel—memiliki nilai impor tinggi ke Indonesia. Tantangan regulasi dan logistiknya nyata, namun semuanya bisa diatasi dengan forwarder berpengalaman.
RBP Cargo siap menjadi mitra Anda untuk impor yang aman, legal, dan cost-efficient.
Kontak RBP Cargo Sekarang
- WhatsApp: 0852-8382-6458
- Telepon: (021) 7274-1499
- Email: import@rbpcargo.id
- Website: rbpcargo.id
Butuh konsultasi bahan baku industri dari Australia? Kami siap bantu cepat & profesional.
WhatsApp