Forwarder Impor Thailand – Suku Cadang Otomotif & Produk Pertanian

Forwarder Impor Thailand – Suku Cadang Otomotif & Produk Pertanian

Mengapa Impor dari Thailand?

Indonesia merupakan salah satu importir besar dari Thailand, terutama untuk suku cadang otomotif dan produk pertanian segar. Selain posisinya yang strategis, Indonesia mendapatkan:

  • Biaya logistik efisien, baik lewat jalur laut maupun udara.
  • Produk otomotif berkualitas, mengisi kebutuhan pabrik dan aftermarket.
  • Komoditas pertanian unggulan seperti buah tropis dan gula.

Data Impor Indonesia dari Thailand: Nilai & Tren (2023)

Menurut data hingga akhir 2023, Indonesia mengimpor total USD 10,25 miliar dari Thailand, turun sekitar 6,7% dibanding tahun sebelumnya (USD 10,99 miliar) Databoks.

Berikut tiga produk utama dari Thailand yang masuk ke Indonesia berdasarkan kategori HS:

Produk UtamaHS 2-DigitEstimasi Nilai Impor
Kendaraan & suku cadangnya87USD 1.63 miliar Databoks+1
Mesin & peralatan mekanis/elektrikal84 & peralatan listrikUSD 1.5 miliar & USD 0.88 miliar Databoks
Produk Pertanian (buah tropis, gula, karet, dll.)berbagai HS antara 08–09, 17, 40Signifikan meski tidak tercantum nilai terpisah Wikipedia+1

Contoh Barang Impor Populer & HS Code:

ProdukHS CodeCatatan
Gearbox & steering partsHS 8708Suku cadang otomotif Thailand 123dok
Ban / Rubber automotive partsHS 4010, 4011Produk karet kendaraan 123dok
Durian, mangga, rambutanHS 0804–0808Buah tropis unggulan dari Thailand Wikipedia

Tantangan Utama dalam Impor dari Thailand

  • Kesesuaian HS Code & tarif bea masuk—gagal klasifikasi bisa menyebabkan denda atau penahanan barang.
  • Regulasi pertanian dan food safety (terutama untuk buah impor).
  • Handling khusus produk otomotif besar—butuh layanan profesioanl agar aman sampai ke lokasi.
  • Fluktuasi nilai tukar & volatilitas tarif freight.

Layanan Forwarder Import Thailand oleh RBP Cargo

Sebagai forwarder handal, RBP Cargo menawarkan solusi lengkap untuk impor dari Thailand, terutama:

  • Door-to-door service—dari gudang supplier hingga lokasi Anda.
  • Import laut (FCL/LCL) untuk suku cadang besar atau komoditas agrikultur.
  • Import udara untuk buah segar dan suku cadang mendesak.
  • Undername import & customs clearance—langsung tuntas, legal, tanpa ribet.

Simulasi Perhitungan CIF & Biaya Import:

Contoh A – Suku Cadang Otomotif (Gearbox Parts, HS 8708)

  • Harga pasar: USD 50.000 (~Rp 775 juta)
  • Freight laut (LCL): USD 2.000 (~Rp 31 juta) → CIF ≈ Rp 806 juta
  • Estimasi Pajak & Biaya:
    • Bea Masuk 10% = Rp 80,6 juta
    • PPN 11% = Rp 95 juta
    • PPh 2,5% = Rp 20,1 juta
    • Handling & clearance ≈ Rp 10 juta
    • Delivery ≈ Rp 5 juta
    • Total ≈ Rp 1,02 miliar

Contoh B – Buah Tropis (Durian beku, HS 0804)

  • Harga pasar: USD 8/kg × 10.000kg = USD 80.000 (~Rp 1,24 miliar)
  • Freight udara: USD 4.000 (~Rp 62 juta) → CIF ≈ Rp 1,302 miliar
  • Estimasi Pajak & Biaya:
    • Bea Masuk 5% (benefit pertanian) = Rp 65 juta
    • PPN 11% = Rp 143 juta
    • PPh 2,5% = Rp 32,5 juta
    • Handling & clearance ≈ Rp 12 juta
    • Delivery ≈ Rp 6 juta
    • Total ≈ Rp 1,56 miliar

Mengapa Menggunakan RBP Cargo?

  • Ahli suku cadang otomotif & produk pertanian impor.
  • Dokumen & izin lengkap: sesuai regulasi pangan, bea cukai, dan perdagangan.
  • Jaringan luas & layanan door-to-door yang memudahkan Anda.
  • Biaya transparan—tidak ada tambahan tak terduga.

Kesimpulan

Impor dari Thailand—baik untuk keperluan otomotif maupun produk pertanian—merupakan strategi bisnis efektif karena kualitas, harga kompetitif, dan kedekatan logistik. Namun, agar lancar, Anda butuh forwarder terpercaya & profesional.

PT Royal Bintang Pasifik (RBP Cargo) adalah mitra tepat: lengkap dari pengaturan logistik, dokumen, hingga pengiriman ke lokasi Anda.


Kontak RBP Cargo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WA WhatsApp